Minggu, 13 November 2011

METODE SQ3R

A. PENGERTIAN METODE SQ3R

Metode SQ3R yang di kembangkan oleh Prof.Francis P.Robinson,seorang guru besar psikologi dari Ohio State Unifersity sejak tahun 1941.Nurhadi(1989) memberi istilah syrtabaku(survey,Tanya,baca,katakana,ulang).SQ3R merupakan metode yang sangat baik untuk membaca secara intensif dan rasional.Metode inilebih tepat di perlukan untuk keperluan studi.Karena itu metode ini di rancangmenurut jenjang yang memungkinkan siswa untuk belajar sistematis,dan efisien.
Membaca Efektif dengan SQ3R
Ada banyak metode membaca yang ditawarkan ilmuwan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satunya yakni metode SQ3R. Metoda SQ3R memberikan strategi yang diawali dengan membangun gambaran umum tentang bahan yang dipelajari, menumbuhkan pertanyaan dari judul/subjudul suatu bab dan dilanjutkan dengan membaca untuk mencari jawaban dari pertanyaan.
Membaca dengan metoda SQ3R terdiri atas lima tahapan proses yaitu :
1. Survey atau meninjau
2. Question atau bertanya
3. Read atau membaca
4. Recite atau menuturkan
5. Review atau mengulang

Berikut penjelasan Lima Tahap Metodae SQ3R

1. SURVEY
Dengan melakukan peninjauan dapat dikumpulkan informasi yang diperlukan untuk memfokuskan perhatian saat membaca. Peninjauan untuk satu bab memerlukan waktu 5-10 menit. Apa yang ditinjau?Baca Judul Hal ini dapat membantu untuk memfokuskan pada topik bab
Baca Pendahuluan Memberikan orientasi dari pengarang mengenai hal-hal penting dalam bab
Baca kepala judul/subbab Memberikan gambaran mengenai kerangka pemikiran
Perhatikan grafik, diagram Adanya grafik, diagram dan gambar ditujukan untuk memberikan informasi penting sebagai tambahan atas teks
Perhatikan alat Bantu baca Termasuk huruf miring, definisi, pertanyaan di akhir bab yang ditujukan untuk membantu pemahaman dan mengingat.

2. QUESTION
Setelah kerangka pemikiran suatu bab diperoleh, mulai perhatikan kepala judul/subbab yang biasanya dicetak tebal. Perhatikan kepala judul ini satu per satu dan ubah kepala judul ini jadi beberapa pertanyaan.
Tulislah pertanyaan-pertanyaan itu pada suatu kolom dengan lebar 1/3 halaman kertas dan kolom sisanya untuk jawaban yang diperoleh selama membaca. Misalkan kita membaca buku tentang “Belajar di SMA” dan kepala judulnya adalah “Manfaatkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahmu”. Pertanyaan yang dapat kita mundulkan adalah “Mengapa kita harus memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler?” dan “Bagaimana caranya kita bisa ikut terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler?”.

3. READ
Dengan membaca, kita mulai mengisi informasi ke dalam kerangka pemikiran bab yang kita buat pada proses Survey. Bacalah suatu subbab dengan tuntas jangan pindah ke subbab lain sebelum kita menyelesaikannya. Pada saat membaca, kita mulai mencari jawaban pertanyaan yang kita buat pada Question. Tuliskan jawaban yang kita peroleh dengan dengan kata-kata sendiri di kertas yang pada 2/3 kolom yang disiapkan.
Ingat, Jangan Membaca di Tempat Tidur !!

4. RECITE
Pada umumnya kita cepat sekali lupa dengan bahan yang telah dibaca. Dengan melakukan proses Recite ini kita bisa melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang dibaca. Proses ini dilakukan setelah kita menyelesaikan suatu subbab.
Cara melakukan Recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang kita buat sebelum membaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada selembar kertas tanpa melihat buku.

5. Review
Review membantu kita untuk meyempurnakan kerangka pemikiran dalam suatu bab dan membangun daya ingat kita untuk bahan pada bab tersebut. Proses ini dapat dilakukan dengan membaca ulang seluruh subbab, melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman. Cara Review yang terbukti efektif adalah dengan menjelaskan kepada orang lain.

KESIMPULAN :
Kegiatan membaca cepat merupakan suatu kebutuhan. Realita menuntut kita untuk memiliki kemampuan membaca cepat mengingat begitu banyaknya informasi melalui berbagai medi cetak yang terbit berjuta_juta eksemplar setiap harinya atau karena kebutuhan penyelesaian tugas atau lainnya.Membaca cepat pada hakikatnya merupakan kegiatan membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak melupakan masalah pemahaman serta mengatur irama sesuai dengan keadaan bahan yang dibacanya.
Membaca cepat memiliki tujuanantara lain untuk:mengenali topic bacaan,mengetahui pendapat orang lain (opini);untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya;mengetahui organisasi penulisan,urutan ide pokok; dan untuk menyegarkan kembali apa yang pernah dibaca.
Ada beberapa faktor yang menghambat kecepatan membaca,yaitu vokalisasi atau membaca dengan suara atau bergumam,menggerakkan bibir atau pada saat membaca,menunjuk dengan jari atau benda lain,kebiasaan selalu kembali (regresi) ke belakang,dan subvokalisasi atau melafalkan dalam hati atau pikiran kata-kata yang dibaca.
Ada dua teknik membaca cepat yang di gunakan,yaitu Skimming dan Scaning..Skiming adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaan,yaitu ide pokok atau detil penting..Scaning adalah teknik membaca cepat untuk memperoleh suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain,tetapi langsung pada masalah yang di cari.